Senin, 24 November 2008

Bactrocera (Bactrocera) carambolae (Drew and Hancock)
Nama umum: Lalat buah belimbing (carambola Fruit Fly)
Sinonim: Bactrocera sp. nr. B. dosalis (A); B. conformis Doleschall

Revisi terbaru dari Drew & Hancock (1994) menunjukkan bahwa B. dorsalis spesies kompleks terbatas sebarannya di Asia (kecuali Thailand Selatan, dan Malaysia Barat). Di Thailand dan Malaysia spesies B. carambolae termasuk B. dorsalis kompleks yang kemudian menyebar ke arah timur dan sudah terdapat di Indonesia, kecuali untuk Irian Jaya (Papua). Sampai buku ini ditulis spesies B. carambolae belum diketemukan di Papua. Catatan (record) yang tertulis sebelumnya tentang B. dorsalis dari Indonesia dan Malaysia adalah salah identifikasi dari spesies B. carambolae yang sering ditulis sebagai sp.near B. dorsalis (A).
Diagnosis: Sampel spesimen yang diidentifikasi berjumlah 11, di koleksi dari Tegalsari, Solo dan Bogor dari buah belimbing. Sayap: pita hitam pada garis costa dan garis anal (anal streak), pola sayap bagian ujung (apex) berbentuk seperti pancing (a). Toraks: skutum kebanyakan berwarna hitam suram dengan pita / band berwarna kuning di sisi lateral (lateral postsutural vittae). Postpronotal berwarna kuning atau oranye. Anepisternum sisi lateral mempunyai bercak berwarna kuning (Notopleuron sampai Katepisternum). Terdapat spot berwarna hitam atau coklat tua pada bagian apical femur kaki depan lalat buah betina. Abdomen berwarna coklat oranye dengan pola-pola yang jelas (c).
Persebaran: Indonesia: Jawa, Lombok, Sumbawa bagian Timur dan Kalimatan. Belum terdapat di Papua. Spesimen yang ada di KRSS Bogor di koleksi dari buah belimbing dari Tegalsari (Surakarta) dan Bogor. Daerah persebaran di manca negara: Malaysia, Asia Tenggara, Thailand Selatan, Singapore, Suriname, Kepulauan Andaman, Perancis Guinana, dan Guyana.

Tumbuhan inang : Lalat buah ini menyerang berbagai macam buah-buahan sebagai inangnya termasuk pepaya (Ranganath et al., 1997) dan merupakan hama penting pada tanaman belimbing (Averrhoa carambola). Banyak juga menyerang jambu air (Syzygium jambos dan S. aqueum). Tanaman inang lain yang terdapat di Asia Tenggara diantaranya adalah belimbing (A. bilimbi), kluwih (Artocarpus altilis), cabai (Capsicum annuum), guava ( Psidium guajava), nangka (Artocarpus heterophyllus), jambu bol (S. malaccense), mangga (Mangifera indica), tomat (Lycopersicon esculentum), badam (Terminalia setappa), Artocarpus elasticus dan Solanum ferox (White dan Hancock, 1997). Sebagai inang liar di Asia Tenggara dilaporkan adalah luna nut (Lepisanthes fruticosa).

Biologi: Betina lalat buah menyelipkan telur-telurnya di bawah kulit buah belimbing. Sesudah telur menetas, larva membuat lubang di dalam buah sehingga mempermudah masuknya bakteri dan fungi. Buah yang terinfeksi selagi masih muda akan cepat masak dan biasanya tidak layak untuk dimakan. Larva hidup di dalam buah sampai instar akhir, sesudah itu jatuh dan masuk ke tanah, tempat berlangsungnya periode pupa. Periode larva dan pupa berlangsung dari 2 sampai 4 minggu, tergantung dari temperatur.

awal pasca ugm

0 Komentar:

Posting Komentar

Berlangganan Posting Komentar [Atom]

<< Beranda